Juni 09, 2009

Pikiran Bawah Sadar

Keberadaannya sudah diterima di semua bidang ilmiah, walaupun definisi finalnya masih diperdebatkan. Peran pikiran bawah sadar di dalam kehidupan kita itu jauh lebih besar daripada yang kita duga. Itulah tempat bersemayamnya kebiasaan-kebiasaan kita, keunikan-keunikan kita, dan keterbatasan-keterbatasan kepribadian kita. Pikiran bawah sadar juga seperti komputer yang dengan buta dan tanpa keliru menjalankan program yang diberikan kepadanya. Celakanya, kebanyakan orang diprogram secara negative.
Pemrograman itu terjadi sejak sangat dini di masa kecil seseorang, di usia ketika kesadaran kritisnya belum berkembang. Ia dengan sendirinya menerima segala sugesti dari dunia luar. Sugesti-sugesti ini datang pertama-tama dari orangtua dan gurunya, dan akhirnya terukir di benaknya. Satu kata saja sudah dapat menyengsarakan kehidupan seseorang atau setidaknya membebaninya untuk waktu yang lama. Mungkin kata itu diucapkan tanpa maksud jahat, tetapi efeknya luar biasa. Contohnya adalah seorang anak yang selalu mendengar kata-kata, “Kamu tidak akan pernah kaya,” “Kamu akan menjadi pecundang seperti ayahmu.” Komentar-komentar ini direkam dalam pikiran bawah sadar sang anak, kemudian pikiran bawah sadarnya akan berbuat sebisanya untuk menjalankan program tersebut, menjadikan sang anak berulang-kali gagal. Demikian juga sebaliknya dengan kata-kata positif. Bahkan sekedar mengasosiasikan diri dengan sukses pribadi di masa lalu dapat menuntun kepada keuletan lebih besar, motivasi lebih tinggi, atau sesuatu yang membuat kita berkinerja lebih baik.
Pelaku pemrograman dalam diri individu itu adalah orang-orang disekitarnya dan diri si individu itu sendiri. Dalam sebuah studi terhadap guru-guru sekolah, ternyata ditemukan bahwa ketika mereka berekspektasi tinggi terhadap murid-murid mereka, itu saja sudah cukup untuk membuat peniungkatan 25 poin dalam nilai IQ murid-murid tersebut (Warren Bennis, The Unconscious Conspiracy). Pikiran bawah sadar sungguh dipengaruhi oleh hasil-hasil yang fiktif. Perusahaan-perusahaan yang sangat baik kinerjanya itu berprestasi demikian baik karena diorganisasikan untuk membangkitkan upaya luar biasa dari manusia biasa. Orang-orang yang tampaknya biasa mencapai hasil yang luar biasa karena pikiran bawah sadar mereka dibimbing dengan baik.
Jauh sebelum hal ini terungkap, lebih dahulu Paulus katakan hal yang serupa dalam Ef 4:29, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Karena besarnya pengaruh perkataan terhadap diri seseorang, mari kita gunakan terus perkataan yang baik untuk membangun sesama dan diri kita sendiri.