Juni 09, 2009

Cendikiawan dan Tukang Perahu

Suatu hari ada seorang cendikiawan yang menumpang perahu disebuah danau. Selama perjalanan tersebut, cendikiawan yang bangga akan status dan pendidikannya itu bertanya pada tukang perahu, “Sobat, pernahkah Anda mempelajari matematika?”
“Tidak.”
“Sayang sekali, berarti Anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda. Atau, barangkali Anda pernah mempelajari ilmu filsafat?”
“Itu juga tidak.”
“Dua kali sayang, berarti Anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda. Bagaimana dengan sejarah?”
“Juga tidak.”
“Artinya, seperempat lagi kehidupan Anda telah hilang.”
Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang ditumpangi mereka pun oleng. Cendikiawan itu pucat ketakutan. Dengan tenang tukang perahu itu bertanya, “Apakah Anda pernah belajar berenang?”
“Tidak.”
“Sayang sekali, berarti Anda akan kehilangan seluruh hidup Anda.”
Humor ini mengajarkan kita beberapa hal:
Pertama, Kita tidak boleh sombong . Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang tinggi hati akan direndahkan. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan di tinggikan pada waktunya.
Kedua, Setinggi apa pun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi ketrampilan.
Ketiga, Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu .