Juni 09, 2009

HATI-HATI BUAT YANG DOYAN GWAMIA (RAMAL NASIB)

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat informasi ini dari seorang teman. Semoga dapat memberkati anak-anak Tuhan yang lain.

Pengakuan Harun Jusuf, Mantan Tukang Gwamia

"Pasien yang datang justru dikutuk Si Tukang Gwamia!"
Harun Jusuf, mantan tukang gwamia yang namanya pernah sangat ngetop di kalangan etnis Tionghoa ini, berpenampilan sederhana. Ditemani Acu, istrinya, Harun Yusuf menjawab serta membuka semua rahasia gwamia secara blak-blakan. Iapun mengaku sedang menyiapkan sebuah tulisan untuk diterbitkan menjadi sebuah buku mengenai perjalanan hidupnya dari Tukang Gwamia menjadi Anak Tuhan Yesus.

TANYA: Bapak sangat dikenal sebagai tukang gwamia di kalangan etnis Tionghoa. Apa yang Bapak lakukan setiap kali pasien datang?

JAWAB: Begini. Tak semua pasien yang datang diterima. Tetapi, harus saya uji dulu. Maksudnya ialah saya tanyakan tanggal lahirnya lengkap dengan jam kelahirannya. Lalu didaftar, tunggu, antri dan jam berapa bisa diterima.

TANYA: Maksud Bapak?

JAWAB: Dari tanggal lahirnya, kita harus bikin Pek Jie. Pek Jie ialah sebuah daftar di mana kita dapat menghitung dengan mengutak-atik angka berdasarkan tanggal lahir sehingga menghasilkan sebuah angka. Jam, tanggal, bulan, tahun kelahiran diterjemahkan dalam dua huruf. Angka ini disebut Bintang ("Xing").
Nah, dari sinilah nasib manusia berjalan sesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh Pek Jie.

TANYA: Dan, ternyata memang tepat?

JAWAB: Saya jamin 90% tepat, karena memang sudah diuji. Jadi, saya menerima pasien tak sembarangan. Jika menurut perhitungan berdasarkan masa lalunya, kapan menikahnya, kapan punya anaknya, sudah 90 % tepat barulah saya jadikan pasien. Tetapi, kalau kurang dari segitu tak mau saya jadikan pasien. Bisa saja saya katakan bahwa tanggal lahir yang diberikan kepada saya itu salah tanggalnya, karena orangtuanya memang salah mencatatnya.

TANYA: Benarkah seseorang yang datang minta digwamia, rohnya sudah dikuasai terlebih dulu?

JAWAB: Ya, benar. Rohnya sudah berada di dalam cengkeraman roh yang saya pelihara. Sejak itu roh pasien harus tunduk pada roh saya apapun yang saya perintahkan. Misalnya saya ramalkan bahwa orang itu akan bercerai, maka rohnya tunduk 100% dan dia pasti akan bercerai!!
Padahal sebenarnya belum tentu ia akan bercerai. Roh kamilah yang justru mentakdirkan, merencanakan semuanya itu. Ini, yang saya pikir paling tepat. Makanya, tukang gwamia yang makin jitu, makin berbahaya!! Berarti yang dipeliharanya makin hebat. Bekingnya makin hebat.

TANYA: Kalau begitu, kutukan itu datangnya justru dari si tukang gwamia kepada si pasien?

JAWAB: Ya, betul, secara tak sadar, ya!! Saya dipakai oleh roh yang ada dalam diri saya untuk mengutuk manusia atau pasien yang datang!!
Dengan begitu setiap pasien berada dalam cengkraman kami. Melalui mulut kami, tukang gwamia keluar kutukan-kutukan yang harus dijalankan secara tak sadar oleh si roh pasien itu. Misalnya, jika dikutuk bahwa tahun depan ia akan disikat orang perusahaannya, biar bagaimana hati-hatipun perusahaannya pasti akan disikat orang lain.
Mengapa? Karena rohnya sudah sepenuhnya tunduk kepada roh kami si tukang gwamia!!

TANYA: Bagaimana pandangan Bapak jika ada orang Kristen yang masih datang untuk digwamia atau diramalkan kehidupannya?

JAWAB: Orang Kristen yang pergi ke tukang gwamia?? Oh, banyak!! Banyak sekali. Dulu, sebelum saya bertobat, sudah bukan rahasia lagi jika diantara sekian banyak pasien saya, banyak yang beragama Kristen. Cuma,setelah saya bertobat, saya ingin memberitahukan kepada mereka untuk menghentikan hal tersebut. Sebab, jika masih tetap percaya atau pergi ke tukang gwamia, nasib mereka sudah tak ada ditangan Tuhan lagi. Ia harus tunduk atau menuruti kepada ramalan-ramalan yang dia pegang. Setelah saya bertobat, saya membaca Firman Tuhan dalam Roma 6 : 16 . Kepada siapa kita taat, kita menjadi hambanya. Nah, jika orang Kristen masih pergi dan percaya kepada tukang gwamia, ia menjadi hamba dari roh tukang gwamia.
Menjadi hamba roh tukang gwamia, pasti ada imbalan atau tumbal yang harus dibayar. Ingin diramal baik, sudah tentu tak gratis. Jadi, harus ada bayarannya dan bayarannya mahal yaitu nyawa salah seorang keluarga kita. Seperti yang dulu pernah saya alami. Dua orang anak saya meninggal dunia.

TANYA: Jadi, tumbal adalah suatu keharusan jika kita meminta sesuatu kepada tukang gwamia?

JAWAB: Di dunia mana ada yang gratis, kecuali ASI, air susu ibu yang kita minum. Kita pinjam uang kepada bank. Tak mungkin bank memberi secara gratis. Kita harus membayar bunganya, bukan? Kita pinjam uang sama teman. Namanya hutang, bukan? Kecuali dari orangtua kita. Di alam roh juga begitu. Harus ada harga yang harus dibayar. Karena itu, jika memperoleh hasil, maka hasil itu harus jelas, apakah dari Tuhan atau bukan. Jika dari Tuhan, maka Ia akan memberi tanpa imbalan. Gratis! Misalnya Ia menciptakan matahari. Orang jahatpun bisa menikmati sinar matahari. Begitu pula dengan air. Air, Tuhan berikan secara gratis. Kalau kita harus membeli air, itu karena kita harus membayar ongkos pembuatan air. Airnya kan gratis.

TANYA: Menurut orang Tionghoa yang kokoh memegang tradisi lamanya, peranan Shio sangat penting dalam perjalanan hidupnya. Bagaimana sebenarnya hal itu?

JAWAB: Karena tradisi yang turun-temurun, watak manusia sudah tak berfungsi sebagai watak manusia yang sebenarnya. Sifat dan watak manusia sudah seperti berubah menjadi sifat dan watak binatang. Hal ini terjadi karena sejak zaman dulu, orang Timur sudah ditaklukan oleh gambaran hewan dalam Shio-shio itu.
Mau tahu artinya Shio? Shio artinya persis atau sama dengan! Siapa yang bisa mengutuki anak kita, kalau bukan orangtuanya? Melalui shio itu akhirnya kuasa jahat itu, memakai mulut orangtua supaya mengutuki anaknya!

TANYA: Jadi, kalau begitu tak ada shio yang baik?

JAWAB: Mana ada! Nasib binatang mana ada yang bagus. Kelinci artinya playboy. Rumah tangga bakal hancur.Naga, artinya kesombongan. Ular artinya licik. Tikus merusak, kerbau bodoh, macan sadis atau buas, kuda diperbudak atau ditunggangi orang. Kambing, kebangetan atau "awban" atau berjiwa pemberontak, monyet nakal. Apa saja berani dia coba. Ayam jadi santapan orang banyak, anjing tak bisa membedakan. Jika dipelihara perampok, dia akan membela perampok atau majikannya saat melawan polisi. Tak mungkin dia membela polisi saat itu, bukan? Babi? Huh! Dia kan binatang jorok.Selalu kembali ke tempat yang kotor dan nasibnya selalu berakhir di
tempat pembantaian.

TANYA: Kalau dengan horoskop?

JAWAB: Nah, di dunia Barat, dikutuki melalui horoskop yang mengambil sifat-sifat binatang. Manusia sudah berada dalam perangkap iblis dan iblis sudah berkeliaran di dunia ini dan mempengaruhi manusia agar jiwanya tidak seperti manusia melainkan berjiwa dan bersifat seperti binatang. Ajaran manusia membunuh, merampok, memperkosa. Kita lihat anak membunuh orangtuanya, ayah memperkosa anaknya, jiwanya sudah seperti binatang.