Juni 09, 2009

Hewan Peliharaan

Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam (Ams 12:10)
Ayat yang luar biasa. Ternyata di Alkitab itu lengkap menuliskan bagaimana kita seharusnya hidup. Semua peraturan menyangkut segala segi kehidupan manusia ada di Alkitab. Kesehatan, hubungan antar sesama, bahkan dengan hewan. Allah memang memperhatikan keteraturan dalam hidup.
Suatu kali saya pulang dari gereja di siang hari. Hampir tengah hari seperti itu, tentunya panas matahari begitu menusuk sampai-sampai baru keluar sebentar saja dari gereja, panas itu sudah cukup membuat saya terganggu. Ketika itu kami melewati sebuah jembatan yang panjang dan cukup tinggi. Pastinya butuh banyak tenaga dan waktu untuk menyusuri jembatan yang tinggi dan panjang itu. dan ketika kami tiba di pertengahan jembatan, waktu kami sedang menyusuri arah turunan, kami melihat kuda delman terkapar. Kurang tahu apakah dia sudah mati atau sekarat, yang jelas dia terkapar di tengah hari ketika sedang menarik delman di jembatan itu. Menurut perkiraan kami dia hampir mati karena kecapean dan kehausan. Bayangkan saja siang-siang panas terik seperti itu, hari minggu juga, dia masih harus kerja menarik penumpang dan melewati jembatan setinggi itu. Tetapi karena arah jalur kami berlawanan dengan delman itu, kami tidak dapat berhenti dan melihat lebih jelas lagi sebab kami terpaksa jalan terus.
Melihat peristiwa itu hati saya terusik dan pikiran saya terus bertanya, setega itukah sang delman? Panas terik seperti itu dan hari minggu, hari libur, masih saja disuruh narik. Apalagi sepertinya kasus tersebut terjadi karena si kuda kehausan. Seandainya dia diberi makan, minum, dan waktu istirahat secukupnya, tentu tidak begitu jadinya sampai harus terkapar tak berdaya tanda tak ada lagi tenaga. Semoga saja kuda tersebut masih bertahan. Bila tidak, biar peristiwa tadi menjadi pelajaran bagi sang delman untuk lebih berhati-hati terhadap binatang piaraannya. Semoga juga peristiwa ini jadi pelajaran buat saya dan Anda supaya lebih memperhatikan nasib binatang karena mereka juga ciptaan Tuhan.