Juni 29, 2007

Spons
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan (Ams 1:5)
Bahan bacaan: Amsal 1
Bagi beberapa orang "mendengar" merupakan kata kerja yang sukar untuk dilakukan. Mereka lebih suka "didengar" daripada sebaliknya. Sebab bagaimanapun juga bila perkataan kita didengar, hal tersebut membuktikan bahwa kita adalah seorang yang "wah" di mata orang lain. Amsal mengingatkan kita bahwa orang bijak selalu mendengar dan menambah ilmunya. Terkadang kita lupa akan hal ini. Belajar dari pengalaman memang merupakan guru terbaik. Tetapi ada baiknya juga bila kita belajar dari pengalaman orang lain, sehingga kita tidak perlu menghabiskan waktu mempelajari sesuatu yang orang lain sudah temukan jawabannya. Terkadang justru melalui pengalaman orang lain kita dapat suatu pelajaran yang baru. Cerita berikut sangat menarik untuk kita simak:
Suatu hari Thomas Edison menjadi tamu gubernur North Carolina. Saat mereka berbincang-bincang, si gubernur memuji Edison atas kejeniusannya sebagai seorang penemu.
"Saya bukan penemu besar," kata Edison.
"Tapi Anda memiliki lebih dari ribuan paten atas neam Anda, bukan?" Tanya si gubernur.
"Ya, tap satu-satunya penemuan yang benar-benar dapat saya kalim sebagai mutlak orisinil adalah fonograf," kata Edison
"Saya rasa saya tidak mengerti apa yang Anda maksud," sahut gubernur.
"Begini," Edison menjelaskan. "Saya kira saya adalah spons yang sangat bagus. Saya menyerap ide-ide dari setiap hal yang saya bisa, dan menerapkannya dalam penggunaan praktis. Kemudian saya meningkatkannya sampai menjadi sesuatu yang bernilai. Ide-ide yang saya gunakan kebanyakan merupakan ide-ide orang lain yang tidak mengembangkannya sendiri."
Edison mengakui kalau ketika itu ia dikategorikan menjadi seorang penemu besar, bukanlah semata-mata jerih payah dia sendiri tetapi ia mengadopsi ide-ide tersebut dari orang lain. Ia belajar sesuatu dari mereka. Proses pembelajaran salah satunya adalah melalui pendengaran, dan itulah yang dengan tekun ia lakukan. Ia mendengarkan ide-ide orang-orang tersebut walau orang yang bersangkutan mungkin menganggap dirinya sendiri gagal menemukan sesuatu. Ia banyak belajar justru ketika ia lebih banyak mendengar. Dengan cara seperti itu ia benar-benar menjadi spons yang sangat efektif menyerap setiap pelajaran dari sekitarnya. Salah satu rahasia untuk maju adalah banyak mendengar.
Saya berhasil maju karena disekitar saya ada orang-orang yang lebih cerdik dan pandai daripada saya - dan saya mendengarkan mereka.

Tidak ada komentar: